Pemanfaatan Smartphone sebagai Media Pembelajaran
Di era globalisasi seperti saat ini, segala aspek kehidupan dituntut untuk semakin maju dan berkembang. Hal tersebut juga disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat. Pada abad 21 ini, teknologi informasi dan komunikasi bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer. Dimana teknologi informasi dan komunikasi itu sudah menjadi konsumsi masyarakat umum dari berbagai kalangan dan jenjang usia. Pergerakan teknologi yang semakin berkembang memang memberikan pengaruh kepada manusia untuk merubah gaya hidupnya agar lebih dapat menyesuaikan dengan keadaan teknologi yang ada. Hal tersebut juga berdampak dalam dunia pendidikan. Dimana pemanfaatan perangkat teknologi (elektronik) saat ini menjadi hal penting, salah satunya diterapkan dalam pembelajaran yang dikenal dengan istilah E-learning. Oleh karena itu, sistem pembelajaran menggunakan elektronik pun semakin dikembangkan, hal tersebut dilakukan agar dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman yang semakin canggih.
Salah satu pemanfaatan teknologi adalah pemanfaatan telepon genggam atau yang biasa dikenal dengan istilah handphone/smartphone. Smartphone merupakan perangkat teknologi yang paling praktis dan bisa dibawa kemana saja, dan tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini hampir semua orang dari berbagai usia memilikinya. Smartphone merupakan sebuah alat komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Smartphone atau telepon genggam bisa dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana, sehingga proses belajar dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
Beberapa aplikasi memfasilitasi para peserta didik untuk belajar khususnya di mata pelajaran bahasa Inggris, seperti Kamus, Idiom bahasa Inggris, Tata-bahasa Inggris, dll. Tidak hanya aplikasinya, tetapi fitur-fitur smartphone juga dapat membantu peserta didik dalam proses belajar mereka, sebagai contoh google dapat membantu mereka mencari tugas-tugas, MP3 player dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan mendengar mereka dan sebagainya. Peserta didik dapat mendownload aplikasi Kamusku di smartphone mereka untuk membantu mencari arti dari setiap kosakata bahkan peserta didik tersebut dengan mudah mengucapkan kosakata tersebut dengan benar karena dilengkapi dengan fitur dari penutur asli (native speaker). Peserta didik tinggal mengetik kosakata tersebut dan langsung muncul arti serta cara pengucapan (pronunciation) dari kosakata tersebut.
Selain manfaat tersebut, masih banyak manfaat yang lain. Selanjutnya pengaruh smartphone yang bersifat negative terhadap peserta didik. Pengaruh negatif dapat disebut juga sebagai dampak negatif, diantaranya sebagai berikut:
- Smartphone dapat mengganggu konsentrasi saat belajar. Saat proses belajar berlangsung, tiba-tiba smartphone tersebut bordering karena adanya panggilan atau sms masuk.
- Adanya fitur dan aplikasi game dalam smartphone, membuat peserta didik dapat memilih game dan memainkannya tanpa batasan waktu dan tanpa menghiraukan bahkan menyampingkan kewajiban belajarnya, dan tak jarang yang kecanduan terhadap game tersebut.
- Smartphone yang dengan mudah mengakses internet, tak jarang digunakan oleh peserta didik untuk mengakses situs-situs yang berbaur pornografi. Misalnya smartphone digunakan untuk mengakses atau mendownload video-video pornografi.
Penggunaan smartphone oleh peserta didik dengan pengawasan orang tua dan batasan waktu serta batasan penggunaan adalah salah satu cara menanggulangi dampak negatif smartphone tersebut. Sebaiknya orang tua selalu memberikan pengawasan yang lebih terhadap anaknya yang masih di kalangan pelajar dalam penggunaan smartphone. Jadikanlah perkembangan teknologi telekomunikasi smartphone sebagai alat penunjang dan pembantu penunjang kehidupan yang maksimal serta berbuahkan hasil yang bermanfaat dan memuaskan
Penulis: Rahmadani, S.S (Guru SMPN 4 MARITENGNGAE)