Alhamdulillah... Dokumentasi Kegiatan Workshop Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) & Segitiga Restitusi oleh Civitas Akademika UPT SD Negeri 10 Benteng bersama Pemateri yg tak kalah hebatnya yaitu FATIMAH HABE, S.Pd.I.,M.Pd. dari Komunitas Guru penggerak Kabupaten Sidrap, yang juga merupakan Kepala UPT SD Negeri 5 Passeno.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) merupakan pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan Guru dan Peserta didik di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
Adapun Kompetensi Sosial Emosional:
1. Kesadaran Diri yaitu Kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.
2. Manajemen Diri yaitu suatu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi
3. Kesadaran Sosial yaitu suatu kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda.
4. Keterampilan Berelasi yaitu suatu kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif.
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab yaitu suatu kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok.
Sementara itu, Segitiga restitusi adalah proses untuk menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada keyakinan kelas dan menumbuhkan budaya positif dalam diri.
Praktik Segitiga restitusi pada prinsipnya akan membantu murid untuk menemukan tujuan, disiplin positif, dan memulihkan dirinya setelah berbuat salah. Tujuannya adalah menjadi murid yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai.
Adapun langkah-lankah dalan menerapkan segitiga restitusi yaitu:
1. Menstabilkan identitas
2. Validasi tindakan yang salah
3. Menanyakan keyakinan.
Olehnya itu melalui penerapan segitiga restitusi, maka murid dapat menyadari dan mengakui kesalahan yang dia perbuat secara terbuka dan sukarela. Hal ini akan memunculkan kesan rasa nyaman dalam diri murid dan membuat komitmen untuk tidak mengulang kesalahannya.
Barakallahu fiikum...