Alhamdulillah... Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Manajemen Tata Kelola Satuan Pendidikan oleh Civitas Akademika UPT SD Negeri 10 Benteng.
Pelatihan kali ini dibersamai oleh Pemateri Hebat yaitu Bapak Syahrir Sidik, S.Pd.I.Gr.,M.Pd. Beliau merupakan Kepala UPT SD Negeri 4 Passeno. Selain itu, Beliau juga merupakan Anggota dari Komunitas Guru Penggerak sekaligus Ketua KKG PAI Kecamatan Baranti.
Materi pelatihan kali ini berfokus pada Bagaimana Manajemen tata kelola sekolah, Perencanaan Berbasis Data dan Ekplore Rapor Pendidikan.
A. Manajemen Tata kelola Sekolah
Tata Kelola sekolah dasar menjadi elemen strategis yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah maupun sekolah untuk merubah kondisi sekolah menjadi lebih baik. Beberapa langkah konkrit yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sekolah dasar bermutu.
Beberapa langkah konkrit yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Merubah mindset “Apa yang bisa saya dapat di sekolah” menjadi “Apa yang bisa saya beri untuk sekolah”?
Ketika Kepala sekolah, guru, komite dan orang tua sama-sama memiliki mindset yang sama untuk memberikan yang terbaik bagi sekolah, maka tata kelola sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan efektif untuk mewujudkan sekolah dasar bermutu.
2. Melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat)
Teori Analisa SWOT dapat memadukan 4 faktor secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan (strength), mengatasi kelemahan (weaknesess), menemukan peluang (opportunities) dan strategi menghadapi beragam ancaman (threat).
3. Menyusun Rencana Kerja Anggara. Sekolah (RKAS) secara terpadu sesuai hasil analisa
Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) seharusnya dapat dioptimalkan untuk menjawab kebutuhan pendanaan apa saja yang menjadi prioritas untuk peningkatan mutu sekolah.
4. Implementasi RKAS dengan excellent team management dan collaboration
Leadership atau jiwa kepemimpinan kepala sekolah memainkan peranan penting dalam merealisasikan rencana sekolah untuk menjadi sekolah dasar bermutu.
5 Melakukan Refleksi dan Evaluasi Diri Sekolah (Self Assesment)
Refleksi dan evaluasi menjadi point penting yang tidak bisa dilupakan, karena dengan adanya evaluasi, sekolah dapat mengukur efektifitas rencana dan implementasi yang telah dibuat dan dilakukan. Evaluasi diri sekolah dapat menggunakan indikator pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk melihat sejauh apa rencana dan implementasi sekolah berdampak pada pemenuhan standar yang menjadi indikator sekolah bermutu.
B. Perencanaan Berbasis Data
Perencanaan berbasis data merupakan cara efektif yang bisa membantu satuan pendidikan dan daerah untuk melakukan perubahan bermakna dalam perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan mutu pendidikan
- Menggunakan data dari Rapor Pendidikan yang terintegrasi, komprehensif, dan objektif
- Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
- Melibatkan pemangku kepentingan secara aktif dalam proses perencanaan
- Pendampingan yang menyeluruh dan berkelanjutan
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang terus menerus
Sedangkan tahapan dalam merencanakan Berbasis data yaitu:
- Identifikasi: Memilih dan Menetapkan Masalah
- Refleksi: Merumuskan Akar Masalah
- Benahi: Menentukan program dan kegiatan
C. Ekplore Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan merupakan pengganti atau penyempurnaan dari Rapor Mutu, di mana indikatornya disusun berdasarkan input, proses, dan output pendidikan.
Dalam Rapor Pendidikan satuan pendidikan tidak melakukan pengisian data langsung ke dalam instrumen, melainkan data diambil dari sistem yang sudah ada, termasuk dari Asesmen Nasional, Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB), Badan Pusat Statistik (BPS), dan sumber lain yang relevan. Satuan pendidikan hanya dipersyaratkan memasukkan data di Dapodik dan kemudian mengikuti Asesmen Nasional.
D. Bagaimana menetapkan Perencanaan Program berbasis Data melalui Rapor pendidikan?
1. Pertama kita mengunduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan.
2. Pelajari indikator-indikator yang ada dan petakan indikator yang masih bermasalah.
3. Kemdikbudristek telah menetapkan indikator prioritas bagi satuan pendidikan sebagai fokus untuk meningkatkan kualitas layanan sebagai indikator yang perlu diprioritaskan.
4. Pilih indikator yang ingin diintervensi dengan mempertimbangkan indikator prioritas dan indikator yang bermasalah
Barakallahu fiikum...
